Kuala Lumpur, Malaysia – Sebagai mahasiswa asal Kampar Riau yang
merantau ke Malaysia sudah tidak asing dengan istilah Kampar di Malaysia. Selain
ramainya perantau Kampar, Riau yang menetap
di Malaysia, juga nama Kampar diabadikan sebagai salah satu stasiun penting di
Negara Jiran tersebut. Ya, stasiun Kampar.
Stasiun Kampar ini didirikan tahun 2007 oleh Kerajaan
Malaysia di
bawah pengawasan
Keretapi Tanah Melayu atau KTM. Stasiun
Kampar sekarang menjadi stasiun
Commuter Line atau dulunya kereta api yang terletak di Negeri Perak, tepatnya daerah Kampar. Daerah Kampar terletak
di negeri Perak, Malaysia kira-kira 40 km dari Ibu kota Ipoh.
Kampar telah diresmikan sebagai Negeri ke-10 di Perak pada
21 Mei 2009 oleh Sultan Perak, Sultan Azlan Muhibbuddin Shah ibni Almarhum
Yussuf Izzuddin Shah (src:wikipedia). Kawasan Kampar dikelilingi oleh dua sungai yaitu, Sungai Kampar dan Sungai
Kinjang. Dahulunya kedua sungai ini tempat penambangan bijih timah yang besar
di Malaysia.
|
Stasiun Commuter Line Kampar di Malaysia |
Mengapa nama Kampar di Perak sama dengan Kampar Riau? Apakah
ada hubungan kedua Negeri ini? Begitu pertanyaan orang Riau yang melihat
kesamaan nama tersebut. Berdasarkan penelitian para Budayawan dan ahli sejarah,
nama Kampar di Malaysia memang diambil dari nama Kabupaten Kampar, Riau,
Indonesia. Hubungan masyarakat Kampar di Malaysia sangat erat dibidang
perdagangan dengan masyarakat Kampar di Riau, terutama perdagangan tembakau dan
asesoris dari tembaga. Selain itu, sangat banyak orang Kampar, Riau yang
bermukim di Malaysia. Puncaknya kedatangan orang Kampar (Indonesia) terjadi
pada tahun 1880-1900. Perantau Kampar Riau datang melalui beberapa anak sungai
utama seperti Sungai Kuala Dipang, Sungai Kampar, Sungai Kinta dan anak sungai
lainnya. Mereka menggunakan jong yaitu
seperti alat transportasi laut mirip sampan besar dan terbuat dari kayu keras serta
diukir menyerupai itik. Perantau Kampar Riau juga sering singgah dibeberapa tempat dan mendirikan
Kampung Jeram di tepi Sungai Keboi.
|
KTM Malaysia |
Selain itu, menurut sejarah, orang Kampar Riau ada juga yang
masuk melalui Teluk Intan dan terus ke Sungai Perak. Dahulu orang Kampar Riau datang
bermaksud berdagang untuk menjual barang-barang kepada penduduk di sana. Setelah
barang dagangan habis dijual maka perjalanan diteruskan ke Batang Tonggang
dengan berjalan kaki. Di Batang Tonggang inilah pedagang Kampar mendirikan kedai
dan tempat jual beli yang sekarang bernama Negeri Kampar, Perak.
Seperti
ungkapan penduduk Malaysia kepada orang Indonesia yang datang, "penjajahlah
membuat kita berbeda negara, tetapi kita tetap serumpun."
Sampai sekarang
masih banyak keturunan orang Kampar di Malaysia khususnya di negeri Perak dan
Pahang.
Baca juga:
Artikel keren lainnya:
3 Tanggapan untuk "‘Kampar’ diabadikan Sebagai Nama Negeri, Nama Sungai dan Stasiun Kereta Api di Malaysia"
Di Jalan Ipoh, Kuala Lumpur ada Jalan bernama Jalan Kampar. Di situ letak nya IGB plaza, dan suatu masa dulu pejabat saya, ASEAN Institute of Forest Management ditempatkan di IGB Plaza.
Jadi ada jalan bernama Jalan Kampar di Kuala Lumpur.
Awalludin Ramlee
Terimakasih atas maklumat Pak Awal
InsyaAllah akan rahmad tambah lagi tulisan ini berdasarkan maklumat daripada Pak Awal ;)
Maaf pak Rahmad, sedikit pembetulan.. Kampar itu bukan negeri hanya daerah kecil (district) atau di Indonesia setara kabupaten..Malaysia hanya ada 13 negeri,3 wilayah persekutuan dulunya ada 14 negeri tetapi singapore dikeluarkan dari persekutuan Malaysia..Jika kampar itu ingin menjadi negeri, maka bakal terjadi perang saudara karna kampar masih di wilayah kekuasaan dan autonomi sultan/raja negeri perak..
Post a Comment