Home · General · Tips and Tricks · Education Others

Masyarakat Kampar Mempunyai Kontribusi Besar untuk Pembangunan Negara Malaysia

Masyarakat Kampar, Riau mulai memasuki Malaysia secara bertahap, seperti yang disampaikan oleh ketua IKMAL (Ikatan Kampar Putera Malaysia), Mayor Jenderal (Purn) Dr. Dato’ Amir Guntur pada Seminar Internasional & Pameran Benda Sejarah Melayu Tua Minanga Kanwa (Kampar) di Balai Bupati Kampar, 20 Juli 2019. Menurut ketua panitia, Dr. Khairil Anwar, MA, seminar ini merupakan bagian dari serangkaian acara Kampar International Dragon Boat Festival yang bertujuan untuk membangkitkan semangat masyarakat Kampar untuk lebih berkontribusi terhadap Kampar khususnya dan Indonesia umumnya.
 
Ketua IKMAL, Mayor Jenderal (Purn) Dr. Dato’ Amir Guntur pada seminar Seminar Internasional & Pameran Benda Sejarah Melayu Tua

Gelombang kedatangan pertama masyarakat Kampar Riau ke Malaysia pada tahun 1330an-1500an, yaitu ke Melaka dan Negeri Sembilan. Kemudian gelombang kedua tahun 1528, Raja Ali Alauddin Shah dari Kampar ke Pahang dan Johor (Sultan Johor 1). Tahun 1528 juga Raja Muzaffar Shah diiringi Megat Tarawis ke Perak (Sultan Perak 1). Sehingga hubungan Kampar dan Perak semakin erat sampai Sultan Kobat Sallehudin mangkat di Kampar pada tahun 1655.

Kedatangan masyarakat Kampar ke Malaysia gelombang ketiga terjadi pada tahun 1830-an yaitu peristiwa Perang Padri yang ditandai dengan Tuanku Tambusai ke Negeri Sembilan, sedangkan Tuanku Imam Nuh ke Pahang.

Gelombang ke empat, Pada tahun 1880an-1920an migrasi besar-besaran masyarakat Kampar ke Malaysia yang disebabkan oleh faktor semakin kuatnya kependudukan Belanda di Riau. Selain itu dimotivasi juga oleh banyaknya keluarga masyarakat Kampar yang terlebih dahulu menetap di Malaysia. Gelombang terakhir datangnya Masyarakat Kampar ke Malaysia yaitu pada tahun 1957-1961 karena faktor Perang di Indonesia dan 1970-1980 karena faktor dorongan ekonomi.
Sampai sekarang tercatat Masyarakat asal Kampar telah bermukim hampir di semua Negeri di Malaysia, tidak terkecuali di Negeri yang tua di Malaysia seperti Kedah. Berikut adalah peta persebaran Masyarakat Kampar di Malaysia.
Peta pemukiman masyarakat Kampar di seluruh Malaysia


Disampaikan juga oleh Mayor Jenderal (Prn) Dr. Dato’ Amir Guntur bahwa masyarakat Kampar bukan hanya bermigrasi tetapi menjadi King Makers atau berkontribusi besar terhadap Kesultanan Perak, Johor, Pahang dan Selangor. Keturunan Kampar menjadi Pahlawan yang gagah perkasa menumpas penjajahan Inggris. Sebut saja anak Tuanku Imam Nuh yang migrasi ke Pahang yaitu Dato’ Bahaman. Semasa hidupnya Dato’ Bahaman melawan penjajah Inggris di Semantan, Negeri Pahang, Malaysia. Dato’ Bahaman juga putra angkat dari Bendahara Ali dan sewaktu kecil beliau adalah sahabat akrab dari Sultan Ahmad. Ketika Sultan Ahmad menjadi Raja, Dato’ Bahaman semakin dipercaya menjadi Panglima besar yang gagah berani menentang kependudukan Inggris di Malaysia. Beberapa pahlawan lainnya juga tercatat menjadi pahlawan besar Malaysia seperti Sarjan Osman Saidi pada perang dunia kedua tahun 1942, dan Lt Kol Basri Omar pada Perang Insurgensi Komunis tahun 1976.

Abdul Rahman bin Tuanku Imam Nuh atau Dato' Bahaman, Pahlawan Besar Malaysia keturunan Kampar

Setelah Malaysia merdeka, masyarakat keturunan Kampar juga masih berkontribusi besar terhadap pembangunan Malaysia di berbagai bidang. Sebut saja Penyanyi nomor satu asia yang multi talenta, Dato’ Sudirman bin Haji Arshad adalah penyanyi dan penulis lagu pada tahun 1970-an. Dato’ Sudirman bin Haji Arshad lahir pada 25 Mei 1954. Beliau adalah salah seorang penyanyi, pengarang lagu, artis, penulis, pengarang buku anak, pelukis, pengusaha, dan pemeran terkenal Malaysia. Sudirman juga pernah dinobatkan sebagai “Penyanyi Nomor Satu Asia” setelah memenangkan Anugerah Penyanyi Asia pada tahun 1989 di London, Inggris. Sudirman juga diberi julukan sebagai “Penghibur Milik Rakyat”, “Seniman Rakyat”, dan “Elvis-nya Malaysia”. Sudirman dilahirkan di Temerloh, Pahang pada 25 Mei 1954. Nama sudirman sendiri diambil dari nama seorang pejuang kemerdekaan Indonesia Jendral Sudirman. Beliau adalah kebanggan orang Kampar, Riau pada waktu itu. Sudirman memiliki darah Kampar, Riau dari orang tuanya. Kakek dan neneknya Lahir di Bangkinang Riau, Indonesia dan kemudian pindah ke daerah Temerloh Pahang Malaysia. 

Dato’ Sudirman bin Haji Arshad, “Penyanyi Nomor Satu Asia” keturunan Kampar

Sekarang ini, dunia hiburan Malaysia juga dibesarkan oleh seorang Sutradara dan Produser terkenal Keturunan Kampar Riau. U-Wei Hj Saari adalah seorang sutradara dan  produser film yang tersohor di Malaysia yang merupakan putera keturunan Kampar kelahiran Mentakab. 

U-Wei Hj Saari, Sutradara dan Produser terkenal Keturunan Kampar

Sekarang ini masih banyak keturunan Kampar yang berkarir di berbagai bidang seperti Pendidikan (sebagai seorang guru, dosen dan Profesor), di bidang pemerintahan, Polisi, Tentara, Kementrian, Seni dan Budaya serta pengusaha.

 
Dr. Rahmad Kurniawan, ST., MIT.
  • Dosen Teknik Informatika UIN Suska Riau
  • Peneliti di Center For Artificial Intelligence Technology (CAIT) Malaysia

Artikel keren lainnya:

Belum ada tanggapan untuk "Masyarakat Kampar Mempunyai Kontribusi Besar untuk Pembangunan Negara Malaysia"

Post a Comment