Banyak yang bertanya kepada saya tentang penggunaan VPN ini, apakah aman? Di sini akan saya beri jawaban berdasarkan beberapa hasil temuan para pakar keamanan komputer dunia.
Pasca pemilu secara tidak langsung membuat masyarakat
melek
Teknologi Informasi
😃 Mulai dari kampanye yang sudah mengarah ke semi-digital,
harapan penggunaan
e-election dan belakangan ini penggunaan aplikasi VPN
sebagai solusi pembatasan akses internet berdasarkan geografis tertentu.
Pemerintah Indonesia telah memutuskan untuk membatasi penggunaan beberapa
sosial media seperti FaceBook, Instagram, Twitter dan bahkan pennyedia layanan
Whatsapp dan Telegram (Tribun.com 2019)
Saya agak kaget ketika masyarakat awam yang bukan berlatar belakang pendidikan IT pun sekarang
sudah memutuskan penggunaan VPN walaupun ketika ditanya apakah mereka tahu VPN
itu bagaimana cara kerjannya? Saya mengenal istilah VPN ini pertama kali ketika menempuh
pendidikan S1 Teknik
Informatika yaitu mata kuliah Jaringan Komputer. Dalam blog ini saya tidak akan
membahas tentang bagian komponen VPN seperti proxy, ISP, IP address, DNS,
tunneling protocols dan sebagainya.
Sekarang, solusi paling umum untuk
memintas pembatasan akses internet berdasarkan geografis seperti sekarang ini adalah proxy dan VPN, karena
akan mengalihkan rute lalu lintas internet Anda agar seolah-olah Anda berada di
tempat/negara lain.
Misalnya, dengan menggunakan layanan seperti ini, memungkinkan
seseorang di Indonesia untuk mengakses situs yang tidak bisa dibuka di
Indonesia. Ada banyak opsi berbeda yang
tersedia di aplikasi VPN yang memungkinkan Anda mengubah lokasi Anda untuk
mengakses konten yang dibatasi. VPN awalnya diciptakan adalah sebagai solusi bagi pebisnis yang
ingin menjalankan aktivitas bisnis melalui internet
dengan cepat dan aman. VPN memberikan anda akses jalur pribadi untuk aktivitas
pengendalian dan transaksi bisnis anda. Dengan jalur pribadi pasti akan lebih
cepat, aman dan nyaman. VPN dulunya dinikmati oleh kalangan pebisnis menengah
ke atas karena memerlukan biaya yang lumayan banyak. Tetapi belakangan ini
banyak VPN yang gratis alias tidak perlu bayar. Apakah ini sepenuhnya aman?
Saya mengutip dari
berbagai hasil riset ilmiah tentang sisi lain dari VPN Versi Gratis ini. Dalam sebuah
studi terbaru oleh The Commonwealth Scientific and Industrial Research
Organisation (CSIRO), para peneliti menganalisis 283 aplikasi VPN di Android. Mereka
menemukan bahwa 75% aplikasi tersebut bekerjasama dengan aplikasi pihak ketiga,
sehingga dapat disimpulkan aplikasi tersebut tidak dapat dipercaya. Sedangkan 82%
aplikasi VPN Gratis tersebut mengakses sumber daya sensitif di perangkat
selular anda seperti akun pengguna dan pesan teks. Yang terburuknya lagi, lebih dari
38% aplikasi VPN Gratis menyusupkan sipencuri data seperti malware, adware,
trojan, malvertising, riskware, dan spyware.
Selain itu juga ditemukan fakta
bahwa 18% aplikasi VPN Gratis ternyata tidak menyediakan layanan enkripsi yang
seharusnya ini menjadi bagian penting dari keamanan VPN (Fossbytes
2019).
Jadi, apakah VPN Gratis ini benar-benar
Gratis?
Jawaban singkatnya adalah: TIDAK. Tidak ada
penyedia VPN yang akan menawarkan layanan mereka sepenuhnya gratis untuk waktu
yang tidak terbatas. Jika Anda tidak membayar dengan uang Anda, maka yakinlah
bahwa Anda membayar mereka dengan cara lain. Seperti pepatah di kampung saya 😋 “No
Free Lunch”. Apa yang mereka mau?
1. Melacak data Anda dan
menjualnya ke pihak lain untuk keuntungan
Apakah anda pernah menemukan iklan yang tiba-tiba
muncul atau browser (aplikasi yang digunakan untuk menampilkan halaman web) hp anda tiba-tiba membuka halaman baru?
VPN mengenkripsi data Anda sehingga ISP Anda
tidak dapat melihat apa yang Anda lakukan sewaktu berselancar di dunia maya.
Ini berarti ISP tidak dapat melacak Anda, tetapi penyedia VPN dapat. VPN gratis
mengumpulkan data pengguna dan hasil analisa ini mereka jual untuk iklan ke
beberapa pihak lain.
2. Malware (Program yang disusupkan secara ilegal untuk merusak)
Menyusupkkan malware ke perangkat Anda adalah salah
satu ciri umum dalam VPN gratis. Malware dan kawan-kawanya dapat digunakan untuk
mencuri informasi sensitif dari perangkat Anda
3. Mencuri Bandwidth (konsumsi transfer data)
VPN gratis mungkin juga mencuri bandwidth Anda dan
menjualnya ke pihak lain. Apakah Anda ingin sumber daya komputer atau HP Anda
digunakan untuk oleh pihak lain?
4. Pembajakan Browser
VPN Gratis bisa saja mengendalikan
browser Anda ke situs web lain tanpa izin Anda. Jangan kaget ketika anda
menggunakan salah satu VPN gratis tetapi ketika dia aktif tiba-tiba membuka
alamat situs yang lain seperti penjualan online, itu artinya keamanan anda
sedang terancam! Seperti poin No.1.
Jadi kesimpulannya, "silahkan gunakan aplikasi VPN gratis tersebut dengan bijak dan waspada. Mungkin bisa digunakan pada saat aktivitas yang tidak berhubungan dengan transaksi keuangan seperti Internet banking dan Mobile Banking. Silahkan gunakan layanan VPN yang premium atau berbayar jika dipelukan sekali untuk menunjang bisnis anda, supaya sesuai dengan fungsinya yaitu memberikan akses pribadi, cepat, aman dan nyaman."
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Apakah sebenarnya VPN itu? Bagaimana cara kerjanya? Apakah aplikasi VPN yang Gratis sepenuhnya aman?"
Post a Comment