Home · General · Tips and Tricks · Education Others

Serba Serbi Kehidupan Mahasiswa Pascasarjana Asal Indonesia di Malaysia

Kuala Lumpur – Melanjutkan pendidikan di luar negeri memang memiliki banyak tantangan dan rintangan. Selain karena harus hidup jauh dari keluarga, cara beradaptasi dengan lingkungan asing juga tidak mudah. Itulah yang dirasakan sebagian besar mahasiswa Indonesia yang berkuliah di Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM). Sebagai Universitas Riset Internasional Kampus UKM didominasi oleh mahasiswa asing dari banyak negara, tidak hanya dari kawasan Asia tapi juga dari Eropa, Amerika dan Afrika. Perbedaan budaya di antara mahasiswa semakin terasa jika menginjakkan kaki di fakultas  sains, teknik dan teknologi infromasi.
Broto Wiguna, Mahasiswa S2 Entrepreneurship UK-Malaysia sedang berbelanja untuk kebutuhan mingguan
Broto Wiguna, Mahasiswa S2 Entrepreneurship UK-Malaysia sedang berbelanja untuk kebutuhan mingguan

Jika tidak pandai beradaptasi dan menempatkan diri di lingkungan Internasional seperti ini, tentu akan merugikan diri sendiri. Namun para mahasiswa Indonesia di Malaysia mengaku memiliki cara untuk mengatasi hal tersebut. Tantangan semakin dirasakan apabila sangat jarang beasiswa yang disediakan pemerintah Indonesia di Malaysia. Sebut saja Fahmi yang menjadi pengusaha Tour & Travel di Malaysia. Mahasiswa asal Aceh ini sengaja menjalani usaha Tour & Travel untuk menambah pemasukan dan biaya kuliah.
Wahyu Sasongko, mahasiswa asal Surabaya juga punya cara jitu untuk mengakali hidup hemat dan menambah uang tambahan. Wahyu bersama timnya yang sesama mahasiswa asal Indonesia menerima jasa untuk konsultasi pembuatan Jurnal.
Wah selain dapat ilmu, juga dapat uang tambahan itu sangat mengasyikkan, begitulah suka duka mahasiswa tanpa beasiswa di Malaysia, ucap Wahyu.
Mahasiswa Indonesia juga harus pandai berhemat. Alasan utama kenapa harus memasak sendiri adalah untuk berhemat. Ya, sebagai mahasiswa yang kebanyakan harus merantau dan tinggal jauh dari orang tua, berhemat itu sangat penting, untuk memenuhi kehidupan mahasiswa selama jauh dari keluarga dan orang tua.
Kalau dihitung-hitung nih ya, membeli makanan siap saji itu lebih mahal daripada saat membeli bahan makan mentah lalu dimasak sendiri. Ya, perbedaannya sih lumayan banyak, kami harus biasa hidup hemat untuk kelancaran hidup di luar negeri, ujar  Broto Wiguna, Mahasiswa S2 Entrepreneurship di UK Malaysia.
Memasak bersama-sama dengan teman juga bisa menjadi pilihan tepat yang akan sangat membantu untuk menghemat loh.
Kami membeli bahannya juga bareng-bareng, jadi biayanya bisa terkumpul dari berapa banyak jumlah teman yang mau masak bersama, tambah Yani, Mahasiswa S2 Pengajian Islam UK Malaysia.
Bagi mahasiswa yang selama ini tidak pernah tinggal jauh dari orang tua, dan semua keperluan disiapkan oleh orang tua, pasti sangat kesulitan untuk memulai hari-hari tanpa adanya orang tua yang selalu menyiapkan apa yang diperlukan. Apalagi bagi mahasiswa yang selama di rumah tidak pernah merasakan rasanya berada di dapur. Hmm…akan kerepotan sekali untuk memenuhi keperluan makan sendiri. Begitulah yang dirasakan Rahmad, Mahasiswa Program Doktor Ilmu Komputer, UK- Malaysia
Rahmad Kurniawan, ST, MIT, Mahasiswa Program Doktor Ilmu Komputer, UK-Malaysia

Meskipun begitu, kalau memang berniat untuk memasak sendiri, ini akan sangat bermanfaat untuk belajar mandiri. Saat tidak bisa memasak dan keadaan mengharuskan memasak karena ingin hidup sehat. Maka, mau tidak mau harus berusaha untuk bisa memasak sendiri. Nah, selain bisa hidup mandiri yang jauh dari orang tua, kami juga bisa sekalian latihan masak, Ujar Rahmad yang juga Dosen Teknik Informatika UIN Suska Riau
Nah itulah serba serbi kehidupuan mahasiswa Indonesia di luar negeri, apapun itu, pasti dijalankan dengan semangat demi menimba ilmu dan kehidupan yang lebih baik lagi nantinya. Ada yang berminat???

sumber: www.news.pakarkita.com
Fahmi, Mahasiswa S2UK- Malaysia yang menjalani bisnis Tour & Travel di Malaysia
Fahmi, Mahasiswa Program S2 Ekonomi, UK- Malaysia

Artikel keren lainnya:

Belum ada tanggapan untuk "Serba Serbi Kehidupan Mahasiswa Pascasarjana Asal Indonesia di Malaysia"

Post a Comment