Wah sudah lama tidak menulis artikel seputar publikasi, penelitian dan penulisan untuk tujuan akademik. Beberapa waktu yang lalu banyak mahasiswa yang menanyakan bagaimana cara merujuk penelitian atau jurnal orang ke dalam skripsi atau jurnal yang kita buat.
Saya teringat sewaktu menvalidasi beberapa tugas mahasiswa menggunakan aplikasi turnitin yang tingkat plagiat sampai 55%. Kaget juga karena saya sudah memberitahu dari awal agar menggunakan kaedah penulisan ilmiah. Ternyata banyak mahasiswa yang masih tidak mengerti dalam merujuk peneliian/buku/jurnal ke dalam kertas kerjanya.
Dalam kesempatan ini saya akan berbagi bagaimana cara merujuk penelitian agar memenuhi etika dalam penulisan ilmiah. Saya teringat kuliah Riset Metodologi yang disampaikan pembimbing saya Prof. Zakree tentang Citing References in the Paper. Ada beberapa hal yang dapat kita lakukan:
- Pastikan anda tidak menyalin kutipan tersebut bulat-bulat :) (meng-copy paste semuanya). Walaupun anda membuat rujukan menulis nama pengarang asalnya, bukan berarti anda memenuhi etika penulisan ilmiah apa lagi jika menggunakan aplikasi turnitin mungkin dideteksi sebagai plagiat. Mengutip selain menyebutkan pengarang asal, anda juga harus sedikit mengubah kalimat tersebut tanpa mengurangi makna asalnya. Di situ juga merupakan kontribusi anda dalam menulis ilmiah/skripsi. Contohnya dalam sebuah jurnal yang dikarang oleh Durkin pada tahun 1994:
- Sistem pakar adalah sistem yang dapat melakukan pekerjaan manusia dalam membuat keputusan. Maka anda boleh menulis di skripsi:
- Secara umum, sistem pakar adalah sistem yang dirancang dan diadopsi untuk memodelkan kemampuan pengetahuan manusia ke komputer sehingga komputer dapat menyelesaikan masalah seperti layaknya seorang pakar (Durkin, 1994).
- Selain menulis di akhir kalimat, anda juga dapat menulisnya di tengah dan awal kalimat. Menurut Dr. Usman Talib dosen UP-Malaysia cara ini dimulai dengan cara Ide yang dikutip dihubungkan secara langsung dengan pengarang asal. Nama pengarang diawal kalimat menjadi sebagian dari kalimat tersebut. Nama pengarang asal (tahun) diikuti dengan kalimat yang dihubungkan SECARA LANSUNG dengan pengarang asal tersebut seperti berikut (perhatikan huruf besar):
- Secara umum penelitian Durkin (1994) MENUNJUKKAN sistem pakar merupakan sistem yang dirancang dan diadopsi untuk memodelkan kemampuan pengetahuan manusia ke komputer sehingga komputer dapat menyelesaikan masalah seperti layaknya seorang pakar.
- Kurniawan (1994) MENYARANKAN untuk mendiskritkan data pengetahuan pada pemberian nilai probabilitas Bayesian Network jika data yang didapat berupa data kontinyu.
- Anda juga dapat membuat petikan dengan menambahkan halaman buku. Tapi dalam beberapa diskusi saya tidak menyarankan kepada mahasiswa karena kutipan seperti ini sering dibuat-buat dan tidak ilmiah karena memang tidak pernah membaca buku tersebut. Perhatikan juga bahwa referensi buku memiliki nomor halaman (Durkin 1994: 512). Hal ini untuk memudahkan pembaca menemukan referensi dalam sumber rujukan yang memiliki banyak halaman seperti buku (tidak dilakukan untuk jurnal).
- Untuk dua orang pengarang dalam satu rujukan, anda dapat menggunakan nama terakhir kedua penulis '(misalnya, Kurniawan dan Irsyad 2015).
Terakhir sekali, anda boleh menggunakan cara yang manapun seperti di atas yang disesuaikan dengan keadaannya dan etika penulisannya. InsyAllah postingan selanjutnya tentang cara mudah membuat daftar pustaka dari buku atau jurnal yang kita rujuk/kutip. Terimakasih.
|
Rahmad Kurniawan, S,T., M.I.T. |
Artikel keren lainnya:
1 Tanggapan untuk "Cara Merujuk Penelitian Orang di Skripsi"
Saking takutnya plagiat, bikin tugas tipis2. Malah dikira malas :3
Post a Comment