RAHMAD KURNIAWANBunda, disaat aku menulis ini aku sedang menangis agar engkau diberi kesembuhan.
bunda, tersenyumlah untukku, untuk hari-hari yang berhasil aku lewati,
tinggal di kamar kontrakan membuatku seolah menjadi rumput kering yang liar
kau adalah cahaya dalam hati
yang menciptakan sebuah rasa
akan keajaiban cinta pada sesama
kau adalah makna dalam setiap kata
kau hidup di relung jiwa
yang ta'kan pernah hilang oleh masa
kesederhanaanmu begitu sempurna
karena kilauan sinarmu telah menghangatkan dunia
dengan pesona indahmu yang bersahaja
kau hilangkan semua resah
Aku melihat tatapan kasih..
Begitu tulus hingga tak sanggup bibir ini berucap
Lama tak kujumpai mata indah dengan kelembutannya
Tak kurasa belainnya..
dekapan hangatnya..
bahkan ciumannya yg mendarah bersama cintaku..
Bunda sayang,
Biarkan aku menjadi seperti ilalang
Terlihat goyang, memang
Namun perkasa hadapi gelombang
Bunda sayang,
Aku ingin seperti kekupu yang terbang
Dari kuncup ke kuncup kembang
Biar aku bisa putuskan
Madu mana yang enak ku makan
Bunda sayang,
Aku juga ingin seperti gemintang
Bersinar di suramnya malam
Biar bisa buatmu senang
Gelisah menyerang akan kerinduan
Pada bunda yang bersemayam dalam ingatan
Lirih rasa menuai sukma.
Rinti harap melepas gundah
Disini ku rindu akan mu
Sampai deras air mata sentuh jiwa
Terenyuh dalam tangisan
Akan Doa yang terlafadzkan
Terngiang ucap penuh harap
Tersayat hati dengar rintihan
Ingin mendekapmu bunda…
Sampai isak tangis menabur doa
Merasakan sakit yang kau rasa
Ku pinta pada-NYA
Sembuhkan Bundaku
Ya Allah sembuhkanlah Bundaku, sembuhkanlah Bundaku, sembuhkanlah ya Allah..
Amin..
Bundaku :
ASNIAR
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Untuk Bundaku Tercinta"
Post a Comment